Dari BI Checking ke SLIK OJK dalam Penilaian Kredit

Perubahan mendasar terjadi dalam penilaian kredit di Indonesia seiring dengan pengenalan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Artikel ini mengulas transformasi ini dan mengungkap peran SLIK OJK dalam menggantikan sistem lama BI Checking dalam menilai kredit peminjam. Dalam lingkup ini, kita akan mengeksplorasi dampak signifikan dari perubahan ini terhadap industri keuangan dan konsumen.

Baca Cepat show

Pendahuluan

Sistem informasi kredit telah menjadi salah satu elemen kunci dalam industri keuangan, memainkan peran penting dalam membantu lembaga keuangan membuat keputusan kredit yang akurat. Selama bertahun-tahun, Badan Informasi Keuangan (BI Checking) telah menjadi tulang punggung dalam penyediaan informasi kredit di Indonesia. Namun, sekarang kita menyaksikan pergeseran paradigma yang signifikan, dengan SLIK OJK yang berkembang sebagai platform yang lebih komprehensif dan transparan dalam menyediakan informasi keuangan.

Apa Itu Slik dari OJK?

Saat ini, SLIK OJK telah menjadi satu-satunya sumber informasi kredit yang sah di Indonesia. Ini bukan hanya menggantikan BI Checking, tetapi juga memperluas cakupannya untuk mencakup semua lembaga keuangan di bawah pengawasan OJK. Dengan ini, SLIK OJK membuka pintu bagi peningkatan transparansi dan akurasi dalam penilaian kredit, serta meningkatkan aksesibilitas bagi para pemangku kepentingan.

SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK Online adalah platform yang disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia untuk memberikan akses informasi keuangan yang terkait dengan lembaga keuangan di Indonesia secara online. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan memudahkan akses masyarakat, baik individu maupun instansi, dalam memperoleh informasi mengenai lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia.

Beberapa informasi yang dapat diakses melalui SLIK OJK Online meliputi:

Informasi Lembaga Keuangan: Anda dapat mencari dan mendapatkan informasi tentang lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Ini mencakup bank, perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan nonbank lainnya.
Laporan Keuangan: SLIK OJK Online memungkinkan akses ke laporan keuangan yang disusun oleh lembaga keuangan yang terdaftar. Ini termasuk laporan tahunan, laporan keuangan kuartalan, dan informasi keuangan terkait lainnya.
Informasi Manajemen: Anda dapat memperoleh informasi tentang manajemen lembaga keuangan, termasuk susunan pengurus dan pemegang saham.
Pembaruan dan Perubahan: SLIK OJK Online juga menyediakan informasi tentang pembaruan dan perubahan dalam lembaga keuangan, seperti perubahan struktur kepemilikan, perubahan nama, dan lain-lain.
Laporan Hasil Pengawasan: Informasi tentang hasil pengawasan dan tindakan yang diambil oleh OJK terhadap lembaga keuangan juga dapat diakses melalui platform ini.
Perizinan dan Izin Operasi: Anda dapat memeriksa status perizinan dan izin operasi lembaga keuangan tertentu, termasuk izin pendirian dan izin untuk menjalankan aktivitas keuangan tertentu.
Statistik dan Data Pasar Keuangan: SLIK OJK Online juga menyediakan data dan statistik pasar keuangan, yang dapat berguna bagi para pelaku industri keuangan, investor, dan peneliti.

Penggunaan SLIK OJK Online dapat membantu individu, investor, regulator, dan pihak-pihak yang terkait dengan industri keuangan untuk memahami lebih baik tentang lembaga-lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia, mengakses informasi terbaru, dan memantau perkembangan dalam sektor keuangan.

Namun, perlu diingat bahwa akses ke SLIK OJK Online mungkin dibatasi atau memerlukan izin khusus tergantung pada jenis informasi yang diminta dan status pengguna. Selain itu, informasi yang tersedia dalam SLIK OJK Online harus digunakan dengan bijak dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Manfaat Bagi Konsumen

Pergeseran dari BI Checking ke SLIK OJK memiliki dampak yang signifikan pada industri keuangan. Lembaga keuangan, seperti bank dan perusahaan pembiayaan, sekarang memiliki akses ke informasi yang lebih lengkap tentang peminjam potensial mereka. Ini memungkinkan mereka membuat keputusan kredit yang lebih tepat waktu dan lebih berdasarkan fakta.

Perubahan ini juga memberikan manfaat yang signifikan bagi konsumen. Dengan SLIK OJK, konsumen memiliki akses lebih mudah untuk memantau dan memperbaiki profil kredit mereka. Ini memungkinkan mereka untuk merencanakan masa depan keuangan mereka dengan lebih baik dan menghindari masalah yang mungkin timbul akibat informasi kredit yang tidak akurat.

Cara Cek SLIK OJK Online

Anda dapat memulai proses pendaftaran dengan mengunjungi laman idebku.ojk.go.id. Di sana, Anda akan menemukan tombol pendaftaran yang perlu Anda klik. Nah, untuk panduannya bisa mengikuti step by step berikut ini :

Setelah masuk ke web idebku.ojk.go.id, Anda akan diminta untuk mengisi berbagai data yang dibutuhkan. Mulai dari jenis debitur, kewarganegaraan, hingga jenis identitas debitur dan nomor identitas Anda. Pastikan Anda mengisi data dengan akurat.
Langkah selanjutnya adalah mengisi data diri Anda secara lengkap. Ini mencakup nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, provinsi, alamat email, dan nomor ponsel Anda.
Setelah semua data terisi dengan benar, Anda dapat melanjutkan dengan mengklik tombol “Selanjutnya.”
Proses berikutnya melibatkan mengunggah beberapa foto, yaitu foto identitas, foto diri Anda bersama kartu identitas, dan juga foto diri biasa. Pastikan Anda mengikuti panduan yang tersedia untuk mengunggah foto-foto ini dengan benar.
Setelah semua langkah selesai, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali semua data yang telah Anda sampaikan. Pastikan semua informasi yang Anda berikan adalah benar dan Anda bersedia tunduk pada syarat serta ketentuan yang berlaku di OJK. Jika semuanya sudah sesuai, Anda dapat mengklik tombol “Ajukan Permohonan.”
Selanjutnya, Anda akan menerima pemberitahuan bahwa pendaftaran Anda berhasil. Anda akan melihat nomor pendaftaran yang bisa Anda salin. Tekan tombol “Tutup” untuk menutup notifikasi.
Anda juga memiliki opsi untuk memeriksa status permohonan Anda. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Status Layanan” dan memasukkan nomor pendaftaran yang telah Anda dapatkan.
OJK akan segera memproses permohonan Anda dan akan mengirimkan konfirmasi melalui email dalam waktu paling lambat 1 hari setelah permohonan Anda selesai diproses.

Syarat-Syarat

Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus dilengkapi dalam proses bi checking atau cek SLIK OJK Online untuk melihat skor kreditnya :

Syarat untuk Debitur Perseorangan:

Untuk Warga Negara Indonesia, Anda harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk Warga Negara Asing, Anda harus memiliki paspor.

Syarat untuk Debitur Badan Usaha:

Identitas Pengurus Badan Usaha, yaitu KTP untuk Warga Negara Indonesia (WNI) atau Paspor untuk Warga Negara Asing (WNA).
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan usaha.
Akta pendirian atau anggaran dasar pertama badan usaha.
Perubahan anggaran dasar terakhir yang mencantumkan perubahan dalam kepengurusan Badan Usaha.

Syarat untuk Debitur yang Meninggal Dunia:

Identitas ahli waris, yaitu KTP untuk Warga Negara Indonesia (WNI) atau Paspor untuk Warga Negara Asing (WNA).
Dokumen asli yang menjelaskan kematian debitur yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Dokumen yang membuktikan hubungan kekeluargaan atau status ahli waris.

Kesimpulan

Pergeseran dari BI Checking ke SLIK OJK adalah langkah maju yang signifikan dalam dunia penilaian kredit di Indonesia. Ini memberikan manfaat besar bagi semua pemangku kepentingan, dari lembaga keuangan yang ingin membuat keputusan yang lebih tepat hingga konsumen yang ingin mengelola profil kredit mereka dengan lebih efektif.

Dalam konteks ini, penting bagi semua pihak yang terlibat dalam industri keuangan untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan memahami peran penting yang dimainkan oleh SLIK OJK dalam mendukung ekosistem keuangan yang lebih transparan dan efisien.

Disclaimer: Artikel ini disusun sebagai tinjauan umum tentang perubahan dari BI Checking ke SLIK OJK. Informasi yang disediakan dalam artikel ini bersifat informatif dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan resmi. Sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan yang berkualifikasi. Penulis dan penerbit artikel ini tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.